1. Ephemeral / Sifat sementara

• Pod bersifat sementara, bisa mati, restart, atau diganti kapan saja.
• Jika Pod mati, Pod baru yang dibuat Kubernetes punya identitas berbeda.
• Container di dalam Pod juga ephemeral: data yang hanya ada di memori atau filesystem container akan hilang saat Pod mati.

2. Networking

• Semua container dalam Pod berbagi satu IP address.
• Container di Pod dapat saling berkomunikasi menggunakan localhost.

3. Storage / Volume

• Pod bisa menggunakan volume internal atau persistent:
  1. Volume internal (langsung di Pod YAML)
     • Contoh: emptyDir, configMap, secret
     • Sementara, hilang saat Pod mati.
  2. PersistentVolumeClaim (PVC)
     • Perlu dibuat terpisah
     • Data bertahan meski Pod mati atau diganti.
• Container dalam Pod bisa mount volume melalui volumeMounts.

4. Spec Container

• Pod minimal punya satu container.
• Container bisa memiliki:
  • image → nama container image
  • command / args → override perintah default
  • env → environment variable
  • ports → port yang dibuka
  • volumeMounts → mount volume
  • resources → limit/request CPU & memory
  • imagePullPolicy → aturan ambil image (Always, IfNotPresent)

5. Deployment / Replikasi

• Pod tidak otomatis di-recreate jika mati (kecuali ada Deployment/ReplicaSet).
• Untuk menjaga jumlah Pod tetap ada, gunakan Deployment atau ReplicaSet.

6. Cara Interaksi / Observasi

• kubectl get pods → melihat Pod yang aktif
• kubectl describe pod <nama> → detail Pod
• kubectl logs <nama> → lihat output container