Ada hal yang belum saya bahas di bab 1 beberapa hari lalu, yang mana itu setelah saya pikir-pikir lagi, penting sekali.

Yaitu mendahulukan kategori ketimbang produk.

Maksudnya gimana?

Kategori produk, itu berbeda dengan produk. Misal produk Anda adalah lipstik, maka kategorinya adalah makeup dekoratif.

Kalau Anda ingin big win, maka Anda bisa menciptakan kategori sendiri. Misal kategori:

Kalau Anda pikir belum ada sebuah brand yang unggul secara online di sebuah kategori tertentu, maka itu kesempatan Anda untuk masuk.

Jadi logika sederhananya begini.

Pertama Anda pilih kategori produk tertentu, sesuai dengan yang paling Anda kuasai atau setidaknya Anda punya modal yang cukup untuk mempelajari sebuah kategori tertentu.

Kedua, Anda cari/buat produknya sesuai dengan materi email pertama saya. Anda bisa cek kecocokan karakteristik produknya.

Kalau nggak nemu barangnya, cari terus. Kalo kayaknya nggak nemu, maka ulangi langkah 1 (tentukan kategorinya dulu).

Contoh ide kategori produk:

Cara gampang membuat kategori produk adalah dengan menggabungkan dua hal dengan ilmu "yang". Ini saya pelajari dari Pak Subiakto pakar branding nasional. Anda bisa cari di IG nya.

Misal: