Apa itu blockchain?

https://i.imgur.com/Pn1B0t8.png

Blockchain adalah buku besar terdistribusi, digital, dan tak tergoyahkan yang digunakan untuk mencatat transaksi dan menyimpan data secara aman dan transparan. Konsep dasarnya adalah pada jaringan terdesentralisasi dari node yang secara kolektif menyimpan data yang disepakati bersama, yang memungkinkan peserta berinteraksi dengan sistem tanpa perlu perantara. Node umumnya berbentuk satu buah perangkat komputer.

Blok adalah struktur data penampung yang menggabungkan transaksi untuk dimasukkan ke dalam buku besar publik, Blockchain. Setiap blok dalam rantai berisi serangkaian transaksi yang telah diverifikasi dan dicatat oleh jaringan node melalui proses yang dikenal sebagai konsensus. Setelah blok ditambahkan ke dalam rantai, ia tidak dapat diubah atau dihapus, menciptakan catatan tak tergoyahkan dari semua transaksi dalam jaringan.

Blockchain dipopuleri oleh seorang anonim (atau kelompok) bernama Satoshi Nakamoto, saat mereka merilis Bitcoin Network pada tahun 2009. Bitcoin adalah jaringan cryptocurrency, memungkinkan transfer aset Bitcoin/BTC di seluruh jaringan, tanpa perantara atau otoritas terpercaya, sambil memastikan keamanan jaringan itu sendiri dan tidak dapat dihack. Jaringan bitcoin juga mungkin menjadi bug bounty terbesar di dunia - jika Anda dapat meretasnya, Anda akan menjadi triliuner seketika!

Seiring berjalannya waktu, desain Bitcoin ini mengilhami jaringan blockchain lain yang lebih mumpuni untuk dibangun, seperti Ethereum. Kita akan mempelajari banyak hal tentang Ethereum dalam sesi yang akan datang.

State Management

https://i.imgur.com/VQySjQu.png

Blockchain dimulai dengan Genesis State ketika diluncurkan. Genesis State Bitcoin terjadi pada tahun 2009 ketika jaringan publik diluncurkan. Genesis State Ethereum terjadi pada tahun 2015 ketika diluncurkan.

Setiap transaksi pada blockchain memodifikasi global state yang direplikasi di semua node.

https://i.imgur.com/wjK9Foy.png

Karena ada jutaan transaksi, transaksi dikelompokkan menjadi blok. Dari situlah asal usul nama “Blockchain”. Blok-blok ini saling terhubung dengan cara yang dapat diverifikasi secara kriptografi sehingga dapat dilacak secara historis. Status saat ini dari suatu jaringan dapat dihitung ulang kapan saja dengan memulai dari blok genesis dan mentransisikan status sesuai dengan informasi masing-masing blok hingga saat ini.

Nodes

Jaringan blockchain dikelola secara otonom melalui jaringan terdistribusi peer-to-peer dari komputer yang kita sebut sebagai node. Mudahnya, Anda dapat membayangkan bahwa setiap node dalam jaringan sebagai menyimpan salinan dari buku besar transaksi global. Oleh karena itu, setiap node dapat secara mandiri memverifikasi dan memeriksa transaksi yang terjadi di jaringan dan memastikan tidak ada perilaku yang tidak sah.

Jenis node lainnya, yang disebut mining node, bertanggung jawab untuk mengelompokkan transaksi baru yang dibuat di jaringan menjadi blok baru, memverifikasi mereka, dan mengusulkan blok untuk dimasukkan ke dalam buku besar global oleh semua orang. Aktivitas mining sangat sulit secara komputasi, dan sangat penting untuk dilakukan secara aman, sehingga penambang yang bloknya diterima diberi imbalan token untuk kerja keras mereka.

Blockchain memastikan bahwa setiap unit nilai hanya ditransfer satu kali saja, dan mekanisme yang canggih yang dikemukakan oleh Satoshi Nakamoto ini berhasil menyelesaikan masalah double-spending yang telah lama ada.

Decentralization

Dengan menyimpan data dalam jaringan node peer-to-peer, maka jaringan blockchain bersifat terdesentralisasi. Sifat ini memiliki keuntungan signifikan dibandingkan dengan pendekatan tradisional menyimpan data secara terpusat. Ada banyak contoh masalah dengan terpusat - beberapa di antaranya: - Kebobolan data dalam sistem terpusat yang mengungkapkan banyak data - Otoritas terpusat dapat menyensor pengguna - Ketergantungan pada otoritas pusat berarti masalah pada pihak pusat mempengaruhi konsumen (misalnya AWS down berarti sebagian besar internet juga akan down)

Di sisi lain, desentralisasi membawa manfaat sebagai berikut: - Tidak ada sensor karena tidak ada otoritas tunggal atau perantara yang dapat mensensor Anda - Tidak ada waktu tidak aktif karena keseluruhan jaringan berjalan di seluruh 1000 node di seluruh dunia - Sangat sulit diserang, sehingga tidak memungkinkan untuk memanipulasi atau menghancurkan data.

Use Cases